Skip to content
ledalero-publisher.com

ledalero-publisher.com

ledaleropublisher

  • HOME
  • BERITA BUKU
  • HUBUNGI KAMI
  • PRODUK
  • KATALOG
  • RESENSI BUKU
  • TENTANG KAMI
  • Toggle search form
  • Terus Berubah Tetap Setia; Dasar, Pola, Konteks Misi Agama
  • Dakwah Kristen – Undangan Allah Yang Menyelamatkan Semua Manusia & Alam Ciptaan melalui Yesus Kristus Agama
  • Ilmu Perbandingan Agama Agama
  • ALLAH MENGGUGAT ALLAH MENYEMBUHKAN Teologi
  • Mendengarkan Apa Kata Roh Kepada Gereja Agama
  • TEOLOGI TRINITAS DALAM KONTEKS MISTAGOGI – Pengantar Ke Dalam Misteri Allah Tritunggal Teologi
  • Mengenal dan Mencintai Muslim dan Muslimat Agama
  • Alam Belum Berhenti Bercerita Gereja

Redeskripsi dan Ironi Cita Rasa Kemanusiaan

Posted on 16 Juli 201516 Juli 2015 By ledalero

Redeskripsi dan Ironi - depanEditor : Felix Baghi
Harga : Rp. 40.000
Tebal : xvi+ 196 hal
Ukuran : 140x210mm
Kertas isi : HVS 60 gr
Kertas Cover : Ivory 230gr, doft ,laminating
ISBN : 978-979-9447-95-1

Situasi yang mengguncang masyarakat kita dewasa ini ditandai dengan “emosi-emosi”. Politik, agama, ekonomi, dan bahkan kisah keseharian dalam hidup seorang petani, nelayan, para ojek dan buruh, tukang bangunan dan tukang sapu, semuanya tidak luput dari emosi, gejolak perjuangan, keberanian, kemarahan, ketakutan, cemburu, kesalahan, dan bahkan rasa ngeri.
Sebagian episode emosi ini bersentuhan dengan kehidupan publik, dengan ruang kebersamaan, dan masyarakat. Sebagian lagi berkenaan dengan ruang privat, dunia pribadi, dan komunitas. Di mana-mana kita menyaksikan skala emosi dengan kekuatan gejolak yang tidak terbendung. Institusi politik terdistorsi, lembaga agama tergoyah, struktur ekonomi menjadi kacau dan tatanan masyarakat mengalami disorientasi.
Kita pun berhadapan dengan kanyataan bahwa misi keadilan yang diperjuangkan menjadi misi yang sulit, militansi kebenaran menjadi sia-sia, dan pembelaan kemanusiaan sering berujung pada absurditas. Dalam situasi seperi ini, kita membutuhkan semangat “devosi” dan “pengertian” yang lebih banyak. Kita – mau tidak mau – harus melibatkan aspek “cita rasa”. Kita perlu lebih banyak hidup dan bekerja dengan “cita rasa”, yaitu dengan kedalaman perasaan kemanusiaan sebagai kristalisasi dari “cinta”.

Filsafat

Navigasi pos

Previous Post: Negara, Agama dan HAM
Next Post: Doa Tanpa Permohonan

Related Posts

  • Menalar Keadilan Etika
  • FILSAFAT POLITIK Dalam Bentangan Diskursus Filosofis Filsafat
  • Diskursus Seksualitas Michel Foucault Filsafat
  • Doa Tanpa Permohonan Filsafat
  • PLURALISME, DEMOKRASI DAN TOLERANSI Agama
  • Post-Sekularisme, Toleransi dan Demokrasi Agama
  • Agama
  • Antropologi
  • Bahasa & Sastra
  • Biografi
  • Ekonomi
  • Etika
  • Filsafat
  • Gereja
  • Keluarga
  • Komunikasi
  • Lain-lain
  • Liturgi dan Kitab Suci
  • Pastoral
  • Pendidikan
  • Politik
  • Psikologi
  • Seni dan Budaya
  • Sosiologi
  • Spritualitas
  • Teologi
  • Resolusi Masa Depan Pelajar – Teguhkan Iman, Menata Otak, Meraih Mimpi
  • Mendengarkan Apa Kata Roh Kepada Gereja
  • Terus Berubah Tetap Setia; Dasar, Pola, Konteks Misi
  • COVID-19 DAN VISI MASA DEPAN KEHIDUPAN BERSAMA
  • TERLIBAT – Kumpulan Sajak
  • Bukan Doping Politik Politik
  • ANTROPOLOGI, PEMBANGUNAN & TANTANGAN PASCAMODERN Antropologi
  • ETIKA KRISTIANI -1 Pendasaran Teologi Moral Etika
  • COVID-19 DAN VISI MASA DEPAN KEHIDUPAN BERSAMA Lain-lain
  • DIPANGGIL UNTUK KEMERDEKAAN -Sebuah Studi Mengenai Gereja Masehi Injili di Timor dalam Hubungan dengan Lingkungannya Agama
  • PAKET-PAKET RINDU Kumpulan Sajak (1) Adrian Ola Duli Bahasa & Sastra
  • VOICE IN THE WILDERNESS – Pesan Paus Paulus II Untuk Hari Komunikasi Sedunia Gereja
  • Adoremus – Kumpulan Doa-Doa Salve Liturgi dan Kitab Suci

Copyright © 2023 ledalero-publisher.com.

Powered by PressBook News WordPress theme