Editor : Bernard Raho, SVD
Ukuran : 14 cm X 21 cm
Ketebalan : 336 halaman
ISBN : 978-979-9447-91-3
Tahun Terbit : November 2013
Harga : –
Buku ini merupakan kumpulan syering Refleksi Perak Imamat Imam Tahbisan Tahun 1987 Ledalero dan Ritapiret dalam reuni yang terakhir, kecuali tiga imam yang tidak rampung mengedit hasil syeringnya yakni Pater Eman, Romo Moses, dan Romo Yonas. Di dalam syering itu sebagaimana akan dibaca dalam lembaran-lembaran berikutnya para imam menyadari bahwa panggilan itu semata-mata adalah karena rahmat dan belaskasih Allah. “Kami tidak memiliki apa-apa yang bisa diandalkan supaya kami termasuk orang-orang yang bisa dipanggil. Mungkin modal kami satu-satunya adalah kesediaan untuk mengikuti panggilan-Nya. Kami bukanlah putera-putera terbaik seperti yang sering didengar dalam pidato-pidato”. Imam adalah manusia dengan banyak kelemahan. Imam adalah ibarat Yakub yang dipanggil Tuhan walaupun Essau lebih baik. Imam adalah ibarat garis bengkok tetapi tetap digunakan oleh Tuhan untuk menulis di atasnya. Baik reuni-reuni maupun pengalaman-pengalaman yang disyeringkan dalam setiap reuni dan akhirnya yang dikumpulkan dalam buku ini merupakan salah satu upaya para imam untuk senantiasa tidak melupakan visi awal dan motivasi awal ketika mereka dipanggil untuk mengikuti panggilan-Nya. Melalui syering-syering di dalam buku ini mereka selalu diingatkan bahwa lewat atas salah satu cara Tuhan telah memanggil mereka dan mereka telah menjawab YA atas panggilan itu dan tidak boleh melupakan momen-momen itu. Kiranya apa yang disyeringkan di sini bisa membantu rekan-rekan seperjalanan bahwa jalan yang ditempuh ini bukannya tidak bermakna. Maju terus sekalipun mungkin ada orang yang mencemoohkan atau barangkali bersikap sinis dengan apa yang telah dijalani karena kegagalan-kegagalan yang telah dialami. Tuhan yang telah memulai karya-Nya di dalam diri para imam akan menyelesaikannya pula.