Penulis : Robertus Mirsel
Penerbit : Penerbit Ledalero
Kebelan : 156 halaman
Ukuran : 14 cm X 21 cm
Tahun Terbit : Januari 2024
Nomor ISBN : 978-623-6724-33-0
Harga : –
Studi-studi sosiologis dan psikologis mengenai tingkahlaku kolektif (collective behavior) dan gerakan sosial (social movement) telah muncul sejak lahirnya psikologi dan sosiologi sebagai dua cabang khusus ilmu-ilmu sosial. Sejak awal baik para psikolog sosial maupun para sosiolog menaruh perhatian besar terhadap kedua fenomena sosial ini sama seperti minat mereka terhadap cabang-cabang lainnya di dalam ilmu-ilmu sosial. Namun demikian, minat tersebut hampir tidak pernah konstan. Sebaliknya, studi-studi yang mereka lakukan timbul-tenggelam seiring dengan timbul-tenggelamnya aktivitas tingkahlaku kolektif dan gerakan sosial di dalam masyarakat. Sehubungan dengan adanya korelasi semacam ini, mengejutkan bahwa di era 1960-an berbagai studi mengenai tingkahlaku kolektif dan gerakan sosial berkembang secara sangat signifikan, seakan-akan dekade ini menjadi zaman pencerahan baru (new renaissance) dalam upaya-upaya ilmiah untuk memahami tingkahlaku kolektif dan gerakan sosial. Hal ini terutama terjadi bersamaan dengan kekacauan politis yang melanda Amerika Serikat dan banyak negara Eropa. Komunitas para ilmuwan sosial tiba-tiba menjadi begitu tertarik pada gejala-gejala sosial, budaya dan politik yang ada dan berupaya memajukan riset serta membangun teori-teori baru mengenai tingkahlaku kolektif dan gerakan sosial.
Pembahasan dalam buku ini akan berkonsentrasi pada hasil-hasil studi sejak tahun 1960-an hingga saat ini mengenai tingkahlaku kolektif dan gerakan sosial. Namun, mesti diingat bahwa pikiran-pikiran baru mengenai kedua fenomena ini bukanlah sesuatu yang muncul ex nihilo melainkan sebagiannya merupakan perkembangan dan penajaman terhadap temuan-temuann teoretis atau perspektif-perspektif terdahulu. Hanya dengan melakukan kombinasi antara perspektif-perspektif lama dan baru, kita berharap dapat mengahsilkan suatu pemahaman yang relatif lebih baik dan lengkap mengenai dinamika tingkahlaku kolektif dan gerakan sosial.
Sebelum mendiskusikan secara ringkas perspektif-perspektif terdahulu mengenai tingkahlaku kolektif dan gerakan sosial, perlu disampaikan secara jujur bahwa kita tidak akan berpretensi untuk merangkum semua studi tentang tingkahlaku kolektif dan gerakan sosial; tidak ada upaya untuk membuat review yang benar-benar mencakupkan semua pandangan secara lengkap. Luas dan beranekaragamnya kedua pokok yang dibahas menjadi tantangan bagi setiap upaya merangkum pandangan-pandangan tersebut di dalam sebuah pembahasan tunggal. Khusus berkaitan dengan fenomena gerakan sosial, tugas kita akan menjadi semakin rumit dan sulit, karena begitu banyak fenomena sosial yang diberi label “tingkahlaku kolektif” dan “gerakan sosial”. Yang termasuk di dalam “tingkahlaku kolektif” misalnya kerumunan, histeria massa, acting mob, opini publik, dan lain-lain; sedangkan yang tercakup dalam “gerakan sosial” misalnya lobi-lobi yang berhubungan dengan kepentingan publik, revolusi-revolusi di beberapa belahan dunia, gerakan-gerakan keagamaan, dll. Karena itu, untuk menyederhanakan tugas kita dalam pembahasan ini, kita berupaya untuk tidak memberikan perhatian penuh pada berbagai tipe tingkahlaku kolektif dan gerakan sosial. Sebaliknya, kita akan memfokuskan diri pada sejumlah tingkahlaku kolektif dan gerakan-gerakan pembaruan politik (political reform), revolusi-revolusi yang terabaikan, dan gerakan-gerakan keagamaan. Meski demikian, pokok-pokok yang dibicarakan mesti relevan dengan berbagai studi mengenai tingkahlaku kolektif dan gerakan-gerakan sosial lainnya.
Secara umum, pokok-pokok bahasan dalam buku ini terdiri dari lima bagian besar. Bagian pertama mengemukakan secara khusus hal-hal yang berkaitan dengan Tingkahlaku Kolektif. Di dalamnya disinggung beberapa konsep dasar mengenai Tingkahlaku Kolektif dan Teori-teori “Tingkahlaku Kolektif”. Bagian kedua berbicara tentang Konsep-konsep Dasar Gerakan Sosial yang mencakupi pembahasan mengenai hubungan antara Gerakan Sosial dan Perubahan Sosial; Hubungan antara Gerakan Sosial dan Modernitas; Tipe-tipe Gerakan Sosial dan Dinamika Gerakan Sosial (organisasi, ideologi, strategi, dan taktik gerakan sosial); dan akhirnya, bagaimana mengukur sukses dan gagalnya gerakan sosial. Bagian ketiga membicarakan secara khusus namun ringkas perkembangan teori-teori Gerakan Sosial baik klasik maupun modern (Gerakan Sosial Baru) dan keadaannya saat ini.