Skip to content
ledalero-publisher.com

ledalero-publisher.com

ledaleropublisher

  • HOME
  • BERITA BUKU
  • HUBUNGI KAMI
  • PRODUK
  • KATALOG
  • RESENSI BUKU
  • TENTANG KAMI
  • Toggle search form
  • Ilmu Perbandingan Agama Agama
  • Alam Belum Berhenti Bercerita Gereja
  • Seri: KEHIDUPAN RELIGIUS SEBUAH PERUMPAMAAN TENTANG KERAJAAN ALLAH – Teologi Kehidupan Religius Teologi
  • ALLAH MENGGUGAT ALLAH MENYEMBUHKAN Teologi
  • KEKRISTENAN: SEBUAH IKHTISAR Lain-lain
  • MEMBONGKAR DERITA – Teodice: Sebuah Kegelisahan Filsafat dan Teologi Filsafat
  • Model-Model Teologi Kontekstual Teologi
  • Gerakan Ekumene Agama

MEMBUAT LANGIT TERSENYUM: Khotbah Sepanjang Tahun Gereja

Posted on 10 Agustus 2015 By ledalero

Membuat Langit tersenyum - depanPengarang : Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo
Jenis Kertas : HVS 60 gram
Cover : Ivory 230 grm doft
Jumlah halaman : xxiv + 540 halaman
Ukuran : 140 mm x 210 mm
Harga : Rp 79.000,-

“Membuat Langit Tersenyum”, menggambarkan tentang adanya sukacita di sorga. Di belakang ungkapan Yesus ini tergambar dengan jelas bahwa penghuni langit (syamayim) yang juga diartikan sebagai surga selalu mengamati hal-hal yang berlangsung di bumi. Apa yang terjadi di bumi mempengaruhi suasana di surga di hadapan takhta Allah. Kalau di bumi terjadi kejahatan dan berbagai bentuk pemberontakan, kemurungan dan dukacita terlihat dalam ekspresi wajah penghuni surga. Sebaliknya, kalau kehidupan di bumi diwarnai damai, kerukunan, dan persaudaraan isi surga penuh dengan sukacita dan tawa-ria. Itu berarti kita patut menjalani hidup di bumi ini begitu rupa untuk membuat surga tersenyum. Alkitab menegaskan bahwa itu merupakan satu persyaratan untuk Allah mengirim berkat kehidupan selama-lamanya ke bumi itu (Mzm 133:3). Kalau nilai ini sudah terwujud, kerinduan lama untuk pergi ke surga sebagaimana yang mentradisi dalam devosi Kristen perlu dirumuskan kembali. Kalau surga pun sudah ikut tersenyum memandang lakon orang-orang percaya di bumi, mimpi untuk pergi ke surga sepertinya tidak lagi dibutuhkan.
Kumpulan khotbah dalam buku ini menjiwai kerinduan tadi dengan menjadikan perayaan hari-hari gerejawi yang dikelompokkan dalam lima musim perayaan: kelahiran, kematian, kebangkitan, kenaikan Tuhan Yesus dan keturunan Roh Kudus sebagai bingkai pemberitaan. Eksplorasi yang dalam dan elaborasi yang segar mengenai makna dari hari-hari raya itu diartikulasikan dengan mencengangkan.

Pastoral, Spritualitas, Teologi

Navigasi pos

Previous Post: Kompendium Ajaran Sosial Gereja
Next Post: OASE SURGAWI: Khotbah Menurut Tahun Gereja

Related Posts

  • Misi-Evangelisasi-Penghayatan Iman Agama
  • Allah Akbar-Allah Akrab Agama
  • Memperkenalkan Teologi Feminis Teologi
  • BERSAING ATAU BERSAHABAT? Dakwah Islam – Misi Kristen di Afrika Agama
  • Imam Masa Kini Gereja
  • Mendengarkan Apa Kata Roh Kepada Gereja Agama
  • Agama
  • Antropologi
  • Bahasa & Sastra
  • Biografi
  • Ekonomi
  • Etika
  • Filsafat
  • Gereja
  • Keluarga
  • Komunikasi
  • Lain-lain
  • Liturgi dan Kitab Suci
  • Pastoral
  • Pendidikan
  • Politik
  • Psikologi
  • Seni dan Budaya
  • Sosiologi
  • Spritualitas
  • Teologi
  • Resolusi Masa Depan Pelajar – Teguhkan Iman, Menata Otak, Meraih Mimpi
  • Mendengarkan Apa Kata Roh Kepada Gereja
  • Terus Berubah Tetap Setia; Dasar, Pola, Konteks Misi
  • COVID-19 DAN VISI MASA DEPAN KEHIDUPAN BERSAMA
  • TERLIBAT – Kumpulan Sajak
  • Seri: KEHIDUPAN RELIGIUS SEBUAH PERUMPAMAAN TENTANG KERAJAAN ALLAH – Teologi Kehidupan Religius Teologi
  • Gereja mandiri, solider dan membebaskan Rencana Strategis Pastoral Keuskupan Sibolga 2016-2020 Gereja
  • Allah Menggugat Sebuah Dogmatik Kristiani Teologi
  • Menggugat Logika APBN Politik
  • Menjelang Senja di Santiago: Otobiografi Seorang Diplomat Biografi
  • Filsafat Politik Filsafat
  • Alam Belum Berhenti Bercerita Gereja
  • MEMBONGKAR DERITA – Teodice: Sebuah Kegelisahan Filsafat dan Teologi Filsafat

Copyright © 2023 ledalero-publisher.com.

Powered by PressBook News WordPress theme