Skip to content
ledalero-publisher.com

ledalero-publisher.com

ledaleropublisher

  • HOME
  • BERITA BUKU
  • HUBUNGI KAMI
  • PRODUK
  • KATALOG
  • RESENSI BUKU
  • TENTANG KAMI
  • Toggle search form
  • Mendengarkan Apa Kata Roh Kepada Gereja Agama
  • DALAM MONCONG NEOLIBERALISME-Kritik Kenabian terhadap Penyelewengan Pembangunan dengan Sistem Ekonomi Pasar Bebas Tanpa Kendali Era Otonomi Daerah di Indonesia Ekonomi
  • Dakwah Kristen – Undangan Allah Yang Menyelamatkan Semua Manusia & Alam Ciptaan melalui Yesus Kristus Agama
  • Teologi Dalam Perspektif Global: Sebuah Pengantar Gereja
  • Memperkenalkan Teologi Feminis Teologi
  • MEMBONGKAR DERITA – Teodice: Sebuah Kegelisahan Filsafat dan Teologi Filsafat
  • ALLAH MENGGUGAT ALLAH MENYEMBUHKAN Teologi
  • Seri: KEHIDUPAN RELIGIUS SEBUAH PERUMPAMAAN TENTANG KERAJAAN ALLAH – Teologi Kehidupan Religius Teologi

Konstitusi Kongregasi Putri Reinha Rosari

Posted on 23 Januari 202523 Januari 2025 By ledalero

Penulis       : Mgr. Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek, SVD Uskup Keuskupan Larantuka (Pendiri Kongregasi Puteri Reinha Rosari)

Ukuran       : 12 x 19 cm

Ketebalan : 132 hlm

Tahun         : 2025

ISBN            : Sedang diproses

Sepanjang masa hidupnya sebagai Uskup Larantuka (1951-1961), Uskup Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek, SVD, menyediakan banyak waktu untuk menulis konstitusi Kongregasi Puteri Reinha Rosari yang didirikannya. Inilah dokumen otentik yang berisi serangkaian pedoman umum yang mengatur cara hidup anggota PRR, yang mendasari spiritualitas dan kharisma Kongregasi. Dalam Konstitusi, Uskup Gabriel Manek mencurahkan banyak ide tentang bagaimana seorang PRR dididik, dibimbing dalam relasi dengan Tuhan, sesama dan dalam karya. Konstitusi asli tulisan tangan Pendiri Uskup Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek, SVD, merupakan sebuah refleksi atas kedalaman hidup rohaninya, merupakan spiritualitas nyata yang penuh dengan kebajikan mengenai hal yang konkret dan praktis. Beberapa artikel konstitusi PRR ini mencerminkan iman dan keutamaan-keutamaannya yang mendalam sebagai seorang Imam, Uskup dan biarawan, yang diwariskan kepada suster-susternya: Berikut kutipan salah pesan sekaligus ajaran beliau yang ditulis dengan menggunakan ejaan lama Bahasa Indonesia: Agar terpelihara baik-baik semangat panggilan kita, hendaklah para suster mengindahkan latihan-latihan biara iv KONSTITUSI PRR lebih dari semuanja. Seradjin-radjinnya hendaklah mereka menjuburkan semangat doa dan ibadah jang tak terkira manfaatnja, karena di dalamnja terkandung Latihan-latihan rohani, perjanjian keselamatan di hidup ini dan jang baka (art.138). Lebih-lebih harus semua anggota berusaha akan menaruh maksud jang sutji. Pada segala perbuatan dan penderitaan hendaknya mereka dijiwa kerinduan ichlas, mau mengabdi dan berkenan kepada Tuhan yang Maha baik, karena la-lah sumber segala sesuatu, dan karena tjinta kasih-Nya jang meliputi kita dengan anugerah-anugerah tak ternilai (Art. 139). Sekalian jang telah masuk Tarekat kita, hendaklah menuntut dengan radjın kebadjikan yang kukuh lagi sempurna serta kemadjuan dalam hidup rohani. Haruslah mereka jakin bahwa ketiga perkara ini (kebadjikan ketaatan, kebadjikan kemiskinan, kebadjikan kemurnian) lebih penting dari pengetahuan atau semua bakat dan ketjakapan kodrati. Sebab inilah sumber jang mengalirkan kekuatan bathin kepada perbuatan perbuatan lahir, untuk mentjapai maksud jang sama-sama kita kedjar (art. 140). Tjiri tanda pengenal Serikat ialah penghormatan pada Bunda Maria dengan gelar “Reinha Rosari”. Penghormatan lahir dengan doa Rosario dan latihan[1]latihan lain sedapat mungkin berbarengan dengan penilaian dan tjintakasih bathin sebagai seorang anak terhadap ibunja. Hal ini harus berdasarkan kejakinan bahwa, di jalan seaman[1]amannja kepada Tuhan Yesus melalui Maria seperti Tuhan Yesus diberikan kepada dunia melalui Maria, Jalan ini teraman, baik bagi diri mereka sendiri, maupun untuk membawa orang lain kepada Kristus (art.142).

Meskipun Konstitusi ini dapat disajikan sebagai karya asli Pendiri PRR, Uskup Gabriel Yohanes Wilhemus Manek, SVD, namun dalam perjalanarı Kongregasi yang menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman pemikiran-pemikiran Pendiri menjadi pegangan dasar yang kemudian digagaskan kembali dalam bahasa zaman, yang dapat dipahami dan terintegrasi dalam cara menanggapi kebutuhan zaman oleh Kongregasi PRR. Himbauan Gereja universal melalui beberapa Enciklik Paus turut memberi warna pemikiran dalam bahasa Konstitusi Kongregasi selanjutnya.

Agama Tags:Konstitusi PRR, Mgr. Gabriel Manek, Putri Reinha Rosari, SVD

Navigasi pos

Previous Post: Mengenal Budaya dan Bahasa Masyarakat Suku Krowe Sika di Kabupaten Sikka Propinsi NTT
Next Post: Mengemas Perih Menjahit Rindu

Related Posts

  • PARRHESIA: Mozaik-Mozaik Aksara untuk Kemanusiaan  dan Indonesia Maju Agama
  • Bukan Berhala – Penghormatan Kepada Roh Orang Meninggal Agama
  • MENEROBOS BATAS MEROBOHKAN PRASANGKA Jilid 1- Pendasaran dan Praksis Dialog Agama
  • Misi-Evangelisasi-Penghayatan Iman Agama
  • Pendekatan Reduksionis Terhadap Agama Agama
  • Negara, Agama, dan Hak-Hak Asasi Manusia Agama
  • Agama
  • Antropologi
  • Bahasa & Sastra
  • Biografi
  • Ekonomi
  • Etika
  • Filsafat
  • Gereja
  • Keluarga
  • Komunikasi
  • Lain-lain
  • Liturgi dan Kitab Suci
  • Pastoral
  • Pendidikan
  • Politik
  • Psikologi
  • Seni dan Budaya
  • Sosiologi
  • Spiritualitas
  • Spritualitas
  • Teologi
  • Kekristenan dan Teologi Asia: Inkulturasi, Dialog Antaragama, Pembebasan Paripurna
  • Jalan Sunyi untuk Pulang
  • Merambah Jalan Cinta Menggapai Kesempurnaan
  • Mengemas Perih Menjahit Rindu
  • Konstitusi Kongregasi Putri Reinha Rosari
  • Adoremus – Kumpulan Doa-Doa Salve Liturgi dan Kitab Suci
  • The Local Stories and Legends – KODAJA INA AMA GEN’A – Handed Down By The Ancestors From Udak-Lewuka-Lembata Antropologi
  • BERSAING ATAU BERSAHABAT? Dakwah Islam – Misi Kristen di Afrika Agama
  • Orang-Orang Dalam Perjalanan Pendidikan
  • PLURALISME, DEMOKRASI DAN TOLERANSI Agama
  • MEMAHAMI IMAN DALAM DUNIA SEKULER Lain-lain
  • Alam Belum Berhenti Bercerita Gereja
  • Gereja mandiri, solider dan membebaskan Rencana Strategis Pastoral Keuskupan Sibolga 2016-2020 Gereja

Copyright © 2025 ledalero-publisher.com.

Powered by PressBook News WordPress theme